ugenyafigen

http://ugenyafigen

sports

About this Accelerator

Kekuatan pemain eSports asal Indonesia nama nama cafe telah disadari oleh dunia. Serta, lumayan banyak team Thailand yang mengambil pemain Tanah Air, terutamanya dari nomor eFootball Pro Evolution Soccer (PES).

Mengulas perubahan pemain PES pendaftaran merek Indonesia di Thailand, kelihatannya tidak akan terlepas dari figur pemain eSports asal Solo berikut. Dia ialah Rizal Danyarta, pemilik nickname ‘Ivander’ yang telah menguatkan team eSports BG Pathum United sepanjang dua musim paling akhir.

Rizal ‘Ivander’ Danyarta adalah pemain PES pertama asal Indonesia yang beraksi di Thai e-League Pro, persaingan PES untuk team sepak bola Thailand, yang menandingkan nomor 1v1 serta 3v3.

Pada musim 2019 lantas, Rizal Danyarta mengadu nasib di Thailand bersama dengan pemain PES asal Indonesia yang lain, yaitu Adyatma ‘Qwa’ Priady, serta bersama bawa BG Pathum mendapatkan rangking ke-3 di klassemen akhir.

Tidak hanya cara membuat merek berprestasi di level club, Rizal ‘Ivander’ mencatatkan prestasi di nomor individu, yaitu mendapatkan pendaftaran merek gelar top skorer Thai e-League Pro 2019. Perolehan ini menunjukkan bila pemain eSports Indonesia dapat juga berprestasi di negara tetangga.

Lihat kekuatan itu, musim ini semakin beberapa pemain PES Indonesia yang mengadu nasib ke Thailand serta menguatkan club di Thai e-League Pro 2020. Minimal ada lima pemain anyar yang menyebar di beberapa club, terhitung diantaranya ialah Rizky ‘Zeus’ Faidan.

“Ini tahun ke-2 saya main di Liga Thailand, tahun tempo hari saya bersama Ady Qwa, hanya berdua. Tahun ini, mulai banyak beberapa pemain cara membuat merek Indonesia yang masuk di Liga Thailand, totalnya ada tujuh orang,” papar Rizal Ivander mewah pada mass media INDOSPORT.

Ramainya pemain Indonesia yang bersaing di Liga PES Thailand, Rizal Ivander akui suka sebab mempunyai rekanan seperjuangan. Tetapi, dia masih berlaku profesional saat harus bertemu dengan pemain Indonesia yang lain.

“Kalau ada beradu gengsi, menurut saya nama nama cafe tentu ada, soalnya di sini kemenangan ialah segala hal. Ingin kita musuh pendaftaran merek pemain Indonesia atau mungkin tidak, profesionalitas paling awal,” lebih pemain eSports berumur 26 tahun itu.

Rizal ‘Ivander’ Danyarta sudah menunjukkan mutunya jadi salah satunya pemain PES paling baik asal Indonesia. Tidak hanya cara membuat merek memenangkan beberapa persaingan lokal, fans team Arsenal itu sempat juga bawa BGPU juara di tempat Co-Op GSB International E Cup Championship PES 2020 bersama dengan Adhie Qwa menaklukkan duet kelas dunia dari Jerman (Christopher Maduro) serta Belanda (eldrige O'Neill).

Bila tahun 2019 jadi masa kejayaan EVOS eSports di kompetisi Mobile Legends, tetapi kelihatannya ini tidak berlaku di persaingan MDL Indonesia season 1.

Barusan masuk minggu pertama MDL Indonesia season 1, Senin (17/02/20) lantas, EVOS eSports sudah kalah oleh dua rivalnya, yaitu RRQ Sena serta Siren eSports.

EVOS eSports pada akhirnya harus ikhlas ada di fundamen klassemen sesaat MDL Indonesia season 5 bersama dengan Aura Fire. Pasti ini jadi berita jelek buat team berjulukan Macan Putih itu.

Kekalahan itu mengundang komentar miring dari netizen, yang akui permainan EVOS kurang memperlihatkan kualitas nama nama cafe sebab dampak dari sang pelatih, Afriando ‘G’ Valentino.

Afriando sendiri sempat mengundang pendaftaran polemis sebab jadi perekrutan EVOS eSports paling mahal, tetapi tidak sesuai dengan kualitas yang diperlihatkan sampai harus keluar dari scuad.

Tetapi, ditengah-tengah kecaman netizen serta fans pada team, salah satunya pemain akademi yang barusan promo cara membuat ke team senior EVOS eSports serta tampil di MPL Indonesia season 5, Bajan malah lakukan hal yang tidak tersangka.

Bajan memberi komentar positif untuk merek menurunkan tuntutan fans, sekaligus juga menyemangati partnernya di team yang bersaing di MDL Indonesia season 1.

“Perjalanan masih panjang merek serta ada beberapa hal yang perlu dipelajari saat ini,” komentar pemilik account @raihan_bajan itu di kotak kometar EVOS eSports.

“Berikan mereka motivasi serta masih junjung mereka seperti kalian memberi dukungan kami, serta saya optimis kalian, mereka akan merek kembali lebih kuat,” lebih pemain eSports yang masih duduk di kursi SMA itu.

Menariknya, selesai Bajan memberi komentar merek positif pada team, dia ikut jadi perhatian oleh pelatih EVOS eSports asal Singapura, Bjorn ‘Zeys’ Ong, serta menawarkannya menjadi pelatih juga.

“Bajan, waktu kamu menjelaskan jika kamu percaya, kamu harus bertanggungjawab atas kata-katamu. Bajan untuk pelatih MDL?” komentar Zeys yang diaminkan oleh beberapa fans.

Perlu untuk diketahui, Bajan sendiri sekarang merek masih dengan status jadi siswa SMAN 20 Surabaya, serta diduga harus mangkir bela EVOS eSports di minggu ke-3 MPL Indonesia season 5 sebab harus ujian di sekolahnya.

Alter Ego (AE) pada nama nama akhirnya memutuskan merek sumpah tidak pernah menang dari Rex Regum Qeon (RRQ). Minggu ke-2 MPL Indonesia season 5 jadi titik balik Maungzy dkk.

Tidak tanggung-tanggung, Alter Ego serta sukses mengalahkan RRQ Hoshi dengan kemenangan 2-0 dalam laga yang digelar hari Minggu (16/02/20) malam.

Kemenangan itu sekaligus juga cafe menyembuhkan cedera Alter Ego yang di hari awalnya harus kalah dari EVOS eSports. Meskipun begitu, rupanya tidak ada resep spesial dari pemain AE untuk mengalahkan RRQ Hoshi.

"Jika resep spesial tidak ada sich, tidak ada bahasan mengenai game play, kita ingin main apapun ya telah," tutur salah satunya pemain jagoan Alter Ego, Maungzy.

Tetapi, player eSports asal Kalimantan itu membetulkan ada perkembangan taktik bila dibanding dengan pertandingan awalnya, selesai belajar dari kekalahan cafe team AE atas EVOS eSports, Sabtu (15/02/20) tempo hari.

"Jika permasalahan draft, kemungkinan kita dapat pelajaran banyak sich dari EVOS."

"Tempo hari di game pertama kita fokusnya ke link, saat ini kita ingin coba suatu hal yang baru, sebab dengan coba style baru, kita bisa celahnya, salah dimana serta minimnya dimana," jelas Maungzy .

Minggu setelah itu, Alter Ego akan hadapi salah satunya team favorit di MPL Indonesia season 5, yaitu ONIC eSports serta cafe Bigetron eSports. Mampukah Maungzy dkk mendapatkan point serta meluncur ke papan atas klassemen musim ini?

Locations

  • Jakarta, Indonesia

Industries

Sports